Pages

Minggu, 29 November 2009

Kalau Bukan Sekarang?, Kapan Lagi!


“Tak ada resep yang lebih baik untuk menjadi penulis, kecuali dengan menulis sekarang juga!”.

Tulisan di atas saya baca di bukunya Fauzil Azhim “Inspiring Word For Writers”. Isi buku ini penuh dengan kata-kata mutiara yang menggugah jiwa, memberikan motivasi tinggi ke dalam diri, apalagi seseorang yang memiliki azam untuk menulis.

Seperti saya saat ini, dua tahun yang lalu berazzam menghasilkan sebuah karya tulis pada tahun 2009, nyatanya hingga kini belum satupun script ataupun coret-coretan tulisan yang terlahir dari ujung pena saya.

Bahkan seorang teman semasa SMU, yang kini telah menelorkan bukunya yang keempat pernah berkomentar, “antum punya bakat menulis, bersegeralah…”, sebagai salah satu motivasinya, saya diikutsertakan dalam mengkritisi dan mengedit bukunya yang ketiga dan keempat.

“Penulis yang “berbakat gagal” menemukan banyak alasan untuk tidak memulai tulisannya, sementara orang-orang yang “berbakat sukses” selalu menemukan energi setiap kali gagal”.

Apalagi alasan yang harus kita jadilah dalih, jika saat ini belum satupun karya tulis yang kita hadirkan. Kurang inspirasi?, begitu banyak problema hidup dan kehidupan yang mesti kita paparkan. Kurang kata-kata?membacalah…!, “kalau engkau sendiri malas membaca, bagaimana mungkin engkau menyuruh orang lain rakus membaca tulisanmu?”. Atau gak sempat? Ga ada waktu? Sibuk?, Theodore Herzl dengan karyanya “Der Judenstaat” (The Jewish State) telah menginspirasi jutaan orang Yahudi bergerak mendirikan Negara Israil saat ini, “Setiap tetes tinta seorang penulis adalah darah bagi perubahan peradaban. Karenanya, perhatikanlah bagaimana ujung penamu bergerak”. Akankah kita biarkan sampah-sampah memenuhi toko-toko buku, perpustakaan dan otak manusia?.

“Aku melihat, tidak ada kekuatan yang lebih besar melebihi semangat, tidak ada landasan semangat yang lebih kokoh melebihi keyakinan pada agama, dan tidak ada penjaga keyakinan yang lebih baik melebihi niat yang bersih untuk menuju Allah. Demikian pula dalam menulis”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar