
Ketika aku berusia tiga tahun, aku selalu bangun malam. Aku melihat shalat pamanku, Muhammad Ibnu Siwar. Pada suatu hari, ia bertanya kepadaku, “Wahai Sahal bin Abullah At-Tustari, Apakah engkau tidak ingat kepada Allah yang telah menciptakan kamu?”.
“Bagaimana aku mengingatnya?”, timpalku.